Perbenihan Jagung: Upaya diseminasi benih standar di Papua
Jagung merupakan produk biji-bijian pertanian nomor 1 di dunia diikuti dengan gandum dan padi (Statista, 2024). Di Papua, Kementerian Pertanian melalui Balai Penerapan Standari Instrumen Pertanian, secara rutin per tahun mengadakan kegiatan perbenihan jagung dalam memastikan pasokan benih jagung berkualitas tersedia bagi petani.
Dengan adanya kegiatan perbenihan, BSIP Papua pada 2024 bekerjasama dengan 3 Kelompok Tani di 3 Lokasi berbeda yaitu SP 9 Kabupaten Merauke, Kampung Suskun Kabupaten Keerom dan Kampung Nembukrangsari Kabupaten Jayapura.
Varietas yang ditanam adalah 3 VUB Jagung yaitu, Bisma, Sukmaraga dan Lamuru. Kegiatan perbenihan tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan benih sumber, namun juga memberikan pendampingan dan diseminasi standar pertanian bagi kelompok tani Kooperator. Kepala BSIP Papua Dr. Ir. Martina Sri Lestari, MP menjelaskan pentingnya kegiatan perbenihan dibarengi dengan transfer informasi budidaya yang terstandar sehingga benih yang dihasilkan layak untuk disertifikasi sebagai benih sumber.
Ditambahkan oleh kepala BSIP Papua bahwa salah satu standar dalam perbenihan adalah benih yang sehat dan bebas dari hama dan penyakit sehingga dari mulai tanam hingga penyimpanan nanti harus selalu dipantau. Apalagi dengan adanya kondisi saat ini terkait perubahan iklim, upaya antisipasi serangan hama harus dilakukan.
Melihat perkembangan tanaman yang memasuki bulan ke-2 umur tanam, pengamatan organisme penyakit tanaman telah dilakukan sekaligus mengendalikan hama yang secara umum ditemukan yaitu ulat grayak.